CEK UPDATE | SELAYAR — Usai duduk bersama membicarakan dan membahas rencana kerjasama pengoperasian layanan armada mobil ambulance kemanusiaan, lembaga Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan bersama organisasi Palang Merah Indonesia (PMI) kembali menggelar pertemuan dan menuangkan kesepakatan kerjasama melalui penandatanganan Memorandum Of Understanding (MoU) dan perjanjian kerjasama (PKS) yang dilaksanakan di gedung Kantor Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) di Kompleks Masjid Agung Al Umarain, Jln. Raden Ajeng Kartini, Benteng.
Kegiatan penandatanganan MoU digelar hari Kamis, (9/10). Penandatanganan MoU dihadiri dan disaksikan Wakil ketua bidang perencanaan, keuangan dan pelaporan, Andi Baso, SH yang didampingi Wakil Ketua bidang pengumpulan, H. Muhammad Nasir, S.Ag, dan Wakil Ketua Bidang SDM, H. Abdul Karim.
Bersama unsur pimpinan Baznas, ikut hadir tim satuan audit nternal Baznas, H. Patta Bone, S.I.P., M.H.
Memorandum Of Understanding berisikan kesepakatan pengoperasian armada mobil ambulance kemanusiaan yang bertujuan untuk memberikan kemudahan akses layanan kesehatan bagi warga kurang mampu dan ekonomi lemah tersebut, ditanda tangani bersama, Ketua Baznas, Drs. H. Odding Karim, M.H dan Ketua Palang Merah Indonesia, H. Saiful Arif, S.H.
Sementara, naskah perjanjian kerjasama (PKS) ditanda tangani Sekretaris PMI, Muh. Ashaf dan Wakil Ketua Bidang Pendistribusian, Leonardo Marsondang Siregar, S.Pi.,M.Si.
Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Drs. H. Odding Karim, MH mengungkapkan, Penandatanganan MoU dan naskah perjanjian kerjasama (PKS) pengoperasian armada mobil ambulance kemanusiaan dimaksudkan sebagai salah bentuk upaya untuk menginterpretasikan harmonisasi serta kebersamaan lembaga Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) serta organisasi Palang Merah Indonesia (PMI) dalam meringankan beban dan membantu masyarakat dan atau pasien kategori tidak mampu yang membutuhkan akses layanan armada mobil ambulance.
Kerjasama pengoperasian armada mobil ambulance kemanusiaan kata dia, hadir dan diperuntukkan untuk memberikan kemudahan akses layanan kesehatan bagi orang sakit dan angkutan jenazah.
Palang Merah menghadirkan armada mobil ambulance bersama driver yang biaya operasional bahan bakar dan insentif drivernya, ditanggung Baznas melalui pemanfaatan alokasi dana zakat, infaq dan sedekah (ZIS) bidang kesehatan untuk peruntukan kegiatan kemanusiaan.
Sumber dananya akan diambil dari dana infaq yang terhimpun dalam Gerakan Peduli Kesehatan Masyarakat Miskin (Gerdu Kesmaskin), katanya kepada wartawan, pada Senin, (13/10) dini hari.
Terpisah, Wakil ketua bidang perencanaan, keuangan dan pelaporan, Andi Baso, SH, berharap agar penandatanganan MoU dan naskah perjanjian kerjasama (PKS) akan 'memancing' donatur, kaum dermawan serta orang orang baik untuk dapat terus berkontribusi membantu warga kurang mampu melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) sebagai sebuah lembaga yang hanya mengoptimalisasikan tugas pokok serta fungsinya dengan dukungan pemasukan dari titipan dana dari orang orang baik, donatur serta kaum dermawan.
Hal ini, kata Andi Baso, kurang lebih sama dengan pesan bijak orang Selayar yang berbunyi, "Rie'a ka Rie'ki" (dialek bahasa daerah). Artinya, "Saya ada dan eksis, berkat dukungan serta keberadaan Anda".
Seusai menandatangani, naskah perjanjian kerjasama (PKS) Wakil Ketua Bidang Pendistribusian, Leonardo Marsondang Siregar, S.Pi.,M.Si, menandaskan, lembaga Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) berkomitmen untuk terus meningkatkan produk layanan dengan tetap mengacu dan mengedepankan prinsip "Tri Aman" (Aman Syar'i, Aman Regulasi, dan Aman NKRI).
Giat penandatanganan MoU diawali dan diakhiri dengan sesi foto bersama Ketua, pengurus, dan petugas lapangan organisasi Palang Merah Indonesia dengan ketua, serta unsur pimpinan, beserta tim satuan audit internal Baznas. (Tim)
