CEK UPDATE | SELAYAR — Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan disebut banyak pihak, merupakan salah satu daerah penyandang predikat, 'gudang', proyek mangkrak dan terbengkalai terbanyak, di Sulawesi Selatan.
Predikat yang ternyata tidak hanya sekedar isapan jempol belaka. Fakta tersebut diperkuat dengan kembali ditemukan dan terendusnya enam unit bangunan mangkrak yang terekam camera wartawan, pada Jum'at, (18/12) siang.
Keenam bangunan mangkrak tersebut terendus dan terekam camera wartawan yang sementara melintas menuju ke arah Desa Polebunging, Kecamatan Bontomanai.
Satu diantara enam bangunan berkesan mangkrak tersebut, teridentifikasi merupakan openg pengeringan daging kelapa menggunakan asap dan panas api, yang berlokasi di perbatasan Dusun Jo'oh, Desa Barugaia, Kecamatan Bontomanai.
Sementara empat bangunan lain yang tidak diketahui fungsi dan azas manfaatnya itu, ditemukan tersebar di Jln. Poros Dusun Karajaang, dan Ibukota Desa Polebunging.
Temuan bangunan mangkrak yang selama ini, banyak dijumpai di Kabupaten Selayar, diduga kuat, disebabkan salah satunya oleh design dan pola perencanaan yang tidak matang.
Bangunan proyek berkesan terbengkalai yang selama ini, disinyalir merupakan pemicu terjadinya potensi kebocoran anggaran baik APBD, APBN, dan ataupun APBD-P.
Terkait hal tersebut, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali didesak untuk segera menurunkan tim ke Kabupaten Selayar dan mengusut tuntas indikasi kerugian negara dalam berbagai kegiatan proyek pembangunan fisik berkesan mangkrak, di daerah berjuluk Kota Bumi Tanadoang tersebut.
KPK diminta menangkap seluruh pihak terkait yang diduga kuat memiliki keterlibatan dalam praktik, bisnis pembangunan proyek pembangunan fisik berkesan asal, penyebab terjadinya potensi kebocoran keuangan negara. (Fad)




