CEK UPDATE | SELAYAR — Setelah sebelumnya, Wakil Bupati Selayar, Drs. Muchtar, MM, mengusulkan penambahan trip pelayaran KMP. Takabonerate ke Pulau Kayuadi, Kecamatan Takabonerate yang diminta hadir menyambangi warga pulau, tiga kali dalam sepekan.
Kini giliran, Fadly Syarif, pemerhati pembangunan daerah angkat bicara menyampaikan bentuk saran serta evaluasi terhadap PT. ASDP Indonesian Ferry (Persero) Cabang Selayar.
Dia berharap agar diawal tahun 2026 mendatang, PT. ASDP Indonesian Ferry (Persero) Cabang Selayar dapat melakukan perombakan sistem layanan KMP. Sangke Pallangga.
Armada kapal ferry yang selama ini cenderung memprioritaskan pengguna jasa dan atau penumpang route Labuan Bajo, dimintanya untuk dapat lebih mengedepankan pelayanan terhadap warga masyarakat pesisir Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan.
Pihaknya juga berharap agar KMP. Sangke Pallangga, tetap dapat diberangkatkan dari pintu Pelabuhan Pattumbukang dan tidak langsung diberangkatkan ke pulau dari Pelabuhan Bira, Kabupaten Bulukumba.
Penerapan kebijakan tersebut, kata dia, dengan sendirinya, diharapkan akan mampu menumbuhkan geliat ekonomi masyarakat dengan terbukanya ruang serta kesempatan bagi warga untuk mengais rezeki dengan menggelar lapak dagangan di sekitar area pelabuhan.
Tak berhenti sampai di situ, PT. ASDP Indonesian Ferry (Persero) Cabang Selayar juga disarankan untuk sedapat mungkin bisa merevisi dan menekan tarif angkutan barang KMP. Takabonerate yang nilainya mencapai angka Rp. 2.543.700,- (Dua Juta Lima Ratus Empat Puluh Tiga Ribu Tujuh Ratus Rupiah).
Permintaan dan usulan ini disampaikannya dengan pertimbangan agar harga kebutuhan sembilan bahan pokok (sembako) untuk masyarakat pulau dapat ikut ditekan dan tidak melampaui harga eceran tertinggi (HET) di toko dan atau harga pasar pada umumnya.
Fadly berharap agar besaran tarif penyeberangan KMP. Takabonerate dapat diseimbangkan dengan tarif KMP. Sangke Pallangga yang relatif jauh lebih murah dan terjangkau.
Dinas perhubungan dan PT. ASDP Indonesian Ferry (Persero) Cabang Selayar dimintanya untuk dapat segera melakukan upaya penyesuaian dan merasionalisasi besaran tarif armada angkutan barang, yang selama ini diberlakukan oleh KMP. Takabonerate.
Penyesuaian dan rasionalisasi tarif dianggap penting untuk segera dilakukan untuk menghindari kebingungan pengguna jasa dan atau penumpang yang akan menyeberangkan kendaraannya, pungkasnya kepada wartawan, Minggu (28/12) sore.
Menanggapi saran dan masukan yang disampaikan pemerhati pembangunan daerah, general manager (GM) PT. ASDP Indonesian Ferry, (Persero) Fauzi menandaskan, secara prinsip PT. ASDP Indonesian Ferry (Persero) Cabang Selayar tidak mempermasalahkan persoalan home base KM. Sangke Pallangga.
PT. ASDP Indonesian Ferry (Persero) Cabang Selayar hanya mempertimbangkan permasalahan ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) dan perawatan kapal.
Dikatakannya, PT. ASDP Indonesian Ferry (Persero) Cabang Selayar tetap membuka diri menerima masukan dan saran untuk mendukung terwujudnya perbaikan pelayanan masyarakat, ungkap Fauzi via pesan singkat yang dikirimkannya kepada wartawan pada sekira pukul 18.45 Wita Minggu, (28/12) petang. (red)


