Overdosis Gula Bisa Berbahaya, Waspadai Tanda Ini

Overdosis gula bisa berbahaya, waspadai tanda ini. Gula merupakan sumber energi bagi tubuh, namun jika dikonsumsi secara berlebihan, gula bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan.

Menurut ahli gizi, asupan gula yang disarankan untuk orang dewasa adalah tidak lebih dari 50 gram per hari, atau sekitar 12 sendok teh.

Namun, banyak orang yang tidak menyadari bahwa mereka telah mengkonsumsi gula melebihi batas tersebut, karena gula terkandung dalam berbagai makanan dan minuman yang dikonsumsi sehari-hari, seperti roti, kue, permen, soda, jus, dan lain-lain.

Penyebab dan Tanda Tubuh Kelebihan Gula

Overdosis gula bisa menyebabkan peningkatan berat badan, diabetes, penyakit jantung, kerusakan gigi, dan gangguan kognitif. Oleh karena itu, penting untuk mengenali tanda-tanda tubuh yang overdosis gula, agar bisa mengurangi asupan gula dan menjaga kesehatan tubuh.

Berikut adalah 9 tanda tubuh yang overdosis gula, seperti dilansir dari Healthline:

Sering merasa lelah

Gula bisa memberikan dorongan energi sesaat, namun jika dikonsumsi terlalu banyak, gula bisa membuat tubuh merasa lelah dan lesu. Hal ini disebabkan oleh fluktuasi kadar gula darah yang tidak stabil akibat overdosis gula.

Sering merasa lapar

Gula bisa meningkatkan kadar insulin dalam darah, yang berfungsi untuk mengangkut gula ke sel-sel tubuh. Namun, jika insulin terlalu tinggi, gula akan habis diproses dan menyebabkan kadar gula darah menurun drastis. Hal ini akan membuat tubuh merasa lapar dan ingin mengonsumsi gula lagi.

Mudah terserang infeksi

Gula bisa mengganggu sistem kekebalan tubuh, yang bertugas untuk melawan bakteri dan virus penyebab infeksi. Jika sistem kekebalan tubuh melemah, tubuh akan mudah terserang infeksi, seperti flu, radang tenggorokan, atau infeksi saluran kemih.

Kulit bermasalah

Gula bisa memicu peradangan dalam tubuh, yang bisa menyebabkan berbagai masalah kulit, seperti jerawat, eksim, atau psoriasis. Selain itu, gula juga bisa merusak kolagen dan elastin, yang merupakan protein yang menjaga kekenyalan dan keremajaan kulit.

Gigi berlubang

Gula bisa menjadi makanan bagi bakteri yang hidup di mulut, yang bisa menghasilkan asam yang merusak enamel gigi. Jika enamel gigi rusak, gigi akan mudah berlubang dan sakit. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kebersihan mulut dan gigi, terutama setelah mengkonsumsi gula.

Mood swing

Gula bisa mempengaruhi kadar hormon dan neurotransmitter dalam otak, yang berhubungan dengan suasana hati. Jika kadar gula darah naik dan turun secara tiba-tiba, suasana hati juga akan ikut berubah-ubah, dari senang menjadi sedih, marah, atau cemas.

Sulit berkonsentrasi

Gula bisa mengganggu fungsi kognitif, seperti daya ingat, perhatian, dan pembelajaran. Hal ini karena gula bisa mengurangi aktivitas sel saraf dan menghambat komunikasi antar sel saraf dalam otak. Jika otak tidak berfungsi dengan baik, tubuh akan sulit berkonsentrasi dan mudah lupa.

Kolesterol tinggi

Overdosis Gula Bisa Berbahaya, Waspadai Tanda Ini. Gula bisa meningkatkan kadar trigliserida dan kolesterol jahat (LDL) dalam darah, yang bisa menyumbat pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung. Selain itu, gula juga bisa menurunkan kadar kolesterol baik (HDL) dalam darah, yang berfungsi untuk membersihkan kolesterol jahat dari pembuluh darah.

Tekanan darah tinggi

Gula bisa menyebabkan penumpukan cairan dalam tubuh, yang bisa meningkatkan tekanan darah. Tekanan darah yang tinggi bisa membebani jantung dan ginjal, dan menyebabkan komplikasi seperti stroke, gagal jantung, atau gagal ginjal.

Jika Anda mengalami beberapa tanda di atas, sebaiknya Anda mengurangi asupan gula dan menggantinya dengan makanan sehat yang kaya serat, protein, dan lemak sehat. Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kondisi tubuh Anda.

Tinggalkan komentar