CEK UPDATE | JAMPEA — Puluhan jembatan yang tersebar di sejumlah wilayah desa di Kecamatan Pasimasunggu dan Pasimasunggu Timur, Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan, tercatat mengalami kerusakan yang lumayan serius dan mulai berpotensi untuk amblas.
Kerusakan, rata rata dipicu oleh persoalan usia jembatan yang memang sudah tergolong berumur dan lumayan uzur.
Sejumlah bangunan jembatan didapati sudah dalam kondisi tidak lagi dilengkapi dengan post railing (pipa pagar pembatas jembatan).
Sementara, sebagian post railing jembatan lain ditemui dalam keadaan bengkok, berkarat, dan termakan usia.
Hal tersebut terungkap dari hasil penelusuran lapangan yang dilakukan wartawan media ini, selama kurang lebih sembilan hari, sembilan malam di wilayah Kecamatan Pasimasunggu dan Pasimasunggu Timur (Pulau Jampea, red).
Selain kerusakan post railing, kerusakan lain, ikut ditemui pada bagian plat lantai jembatan yang hanya ditimbun dengan menggunakan material tanah merah seadanya agar tidak amblas dan patah, saat dilintasi oleh kendaraan berbeban berat.
Sejumlah fakta mencengangkan, ikut terkuak, pada rangkaian perjalanan penelusuran wartawan yang dilaksanakan pada medio bulan Juli 2025, kemarin.
Salah satunya diantaranya adalah, hampir semua anak sungai yang mengaliri kolong jembatan di Pulau Jampea, sama sekali, tidak dilengkapi dengan tanggul penahan tanah ataupun bronjong.
Hal ini mengakibatkan, struktur tanah di sekitar lokasi bangunan jembatan menjadi labil dan mudah longsor hingga dengan gampangnya, terseret arus air sungai, terutama di saat musim penghujan tiba.
Kerusakan jembatan terparah diurutkan berdasarkan hasil identifikasi lapangan. Berikut urutannya : kerusakan terparah terjadi di dua lokasi jembatan, di perbatasan bagian selatan Dusun Marege, Desa Ma'minasa, Kecamatan Pasimasunggu.
Urutan kedua, ditempati oleh jembatan Desa Labuang Pamajang, Kecamatan Pasimasunggu.
Urutan ketiga, ditempati, Jembatan Dusun Karama, Desa Kembang Ragi, Kecamatan Pasimasunggu.
Urutan keempat diisi oleh dua bangunan jembatan yang berlokasi di wilayah administratif pemerintahan, Desa Bontosaile, Kecamatan Pasimasunggu Timur. (Red)
