Apa Itu Diet Intermittent Fasting, Manfaat dan Efek Sampingnya

Apa itu diet intermittent fasting dan apa saja manfaat dan efek sampingnya?Diet intermittent fasting atau diet puasa adalah salah satu metode diet yang populer saat ini. Diet ini tidak mengatur jenis makanan yang harus dikonsumsi, melainkan hanya mengatur waktu makan.

Dengan diet ini, seseorang harus berpuasa makan selama beberapa jam atau hari tertentu, dan hanya boleh makan pada jendela waktu yang ditentukan. Tujuan diet ini adalah untuk menciptakan defisit kalori, yaitu kondisi dimana tubuh membakar lebih banyak kalori daripada yang dikonsumsi.

Manfaat Diet Intermittent Fasting

Apa itu diet intermittent fasting dan apa saja manfaat dan efek sampingnya? Diet intermittent fasting memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan, antara lain:

  • Menurunkan berat badan dan lemak tubuh. Diet ini dapat membantu tubuh memasuki proses ketosis, yaitu kondisi dimana tubuh menggunakan lemak sebagai sumber energi utama. Hal ini dapat membantu mengurangi berat badan dan lemak tubuh, serta meningkatkan metabolisme.
  • Meningkatkan sensitivitas insulin dan mengontrol gula darah. Diet ini dapat membantu menurunkan kadar gula darah dan insulin, serta meningkatkan efektivitas insulin dalam mengatur gula darah. Hal ini dapat mencegah atau mengatasi resistensi insulin, prediabetes, dan diabetes tipe 2.
  • Mencegah atau mengurangi risiko penyakit kronis. Diet ini dapat membantu menurunkan tekanan darah, kolesterol, trigliserida, dan peradangan. Hal ini dapat mencegah atau mengurangi risiko penyakit jantung, stroke, kanker, dan penyakit Alzheimer.
  • Meningkatkan kesehatan otak dan kognitif. Diet ini dapat membantu meningkatkan neurogenesis, yaitu pembentukan sel-sel saraf baru di otak. Hal ini dapat meningkatkan fungsi memori, belajar, dan kognitif, serta mencegah atau memperlambat penurunan kognitif akibat penuaan.
  • Memperpanjang usia dan meningkatkan kualitas hidup. Diet ini dapat membantu menurunkan stres oksidatif dan kerusakan DNA, serta meningkatkan autofagi, yaitu proses di mana sel-sel membersihkan dan memperbaiki diri sendiri. Hal ini dapat memperpanjang usia sel-sel dan organ tubuh, serta meningkatkan kualitas hidup.

Efek Samping Diet Intermittent Fasting

Diet intermittent fasting juga memiliki beberapa efek samping yang perlu diperhatikan, antara lain:

  • Rasa lapar, lemas, pusing, dan mudah marah. Efek samping ini biasanya terjadi pada awal-awal diet, ketika tubuh belum terbiasa dengan pola makan baru. Efek samping ini dapat berkurang seiring waktu, atau dapat diatasi dengan minum air putih, teh, atau kopi tanpa gula.
  • Gangguan tidur dan ritme sirkadian. Diet ini dapat mengganggu pola tidur dan ritme sirkadian, yaitu siklus biologis tubuh yang mengatur tidur dan bangun. Hal ini dapat menyebabkan insomnia, kantuk di siang hari, dan gangguan suasana hati. Untuk menghindari hal ini, sebaiknya jangan berpuasa terlalu lama atau terlalu dekat dengan waktu tidur.
  • Gangguan hormonal dan reproduksi. Diet ini dapat mempengaruhi kadar hormon tertentu, seperti kortisol, leptin, ghrelin, dan hormon seks. Hal ini dapat menyebabkan gangguan menstruasi, kesuburan, libido, dan kesehatan tulang pada wanita, serta penurunan testosteron, libido, dan kesehatan tulang pada pria.
  • Gangguan pencernaan dan metabolisme. Diet ini dapat menyebabkan gangguan pencernaan, seperti sembelit, diare, kembung, dan sakit perut. Hal ini disebabkan oleh perubahan pola makan dan aktivitas bakteri usus. Selain itu, diet ini juga dapat menyebabkan penurunan metabolisme, yaitu kecepatan tubuh membakar kalori. Hal ini dapat menghambat penurunan berat badan dan meningkatkan risiko kenaikan berat badan kembali.

Diet intermittent fasting adalah metode diet yang memiliki manfaat dan efek samping bagi kesehatan. Sebelum melakukan diet ini, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi terlebih dahulu, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu, seperti diabetes, hipertensi, penyakit jantung, atau gangguan makan. Selain itu, pastikan juga untuk mengonsumsi makanan yang sehat, bergizi, dan seimbang saat tidak berpuasa, serta minum air putih yang cukup.

Tinggalkan komentar