Metode Diet Intermittent Fasting, Bisa Turunkan Berat Badan

Intermittent fasting diet populer yang bisa turunkan berat badan. Intermittent fasting atau puasa intermiten adalah metode diet yang menerapkan pola makan dengan jendela waktu tertentu. Metode diet ini diklaim bisa menurunkan berat badan, meningkatkan kesehatan, dan mencegah penyakit. Namun, bagaimana cara melakukan diet ini dengan benar?

Manfaat Puasa Intermiten

Puasa intermiten adalah pola makan yang melibatkan perputaran antara periode makan dan puasa. Berikut beberapa manfaat puasa intermiten:

  1. Penurunan Berat Badan
  2. Peningkatan Sensitivitas Insulin
  3. Peningkatan Metabolik
  4. Detoksifikasi
  5. Mengurangi Risiko Kardiovaskular
  6. Peningkatan Kesehatan Otak
  7. Autofagi
  8. Peningkatan Produksi Hormon Pertumbuhan
  9. Peningkatan Kesehatan Sel

Metode Umum Puasa Intermiten

  • Metode 16/8 (Makan dengan Batasan Waktu): Puasa selama 16 jam dan makan dalam jangka waktu 8 jam setiap hari.
  • Metode 5:2 (Pembatasan Kalori): Makan normal selama lima hari dalam seminggu dan mengonsumsi makanan sangat rendah kalori (500-600 kalori) pada dua hari tidak berturut-turut.
  • Puasa Alternatif: Pergantian hari puasa dan makan teratur.
  • Metode Makan-Berhenti-Makan: Puasa selama 24 jam sekali atau dua kali seminggu.
  • Puasa Dua Hari Sekali: Pergantian hari puasa dengan hari makan teratur.
  • Diet Prajurit: Makan sedikit buah-buahan dan sayuran mentah di siang hari dan makan satu kali dalam jumlah besar di malam hari.
  • Puasa Arafah:Puasa di hari Arafah yang jatuh pada hari ke 9 Dzulhijjah dalam penanggalan Islam.

Hal yang perlu diperhatikan saat Intermittent Fasting

Menurut dr. Samuel Oetoro, spesialis gizi klinik, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi pemula yang ingin mencoba diet intermittent fasting diet populer yang dipercaya bisa menurunkan berat badan. Berikut adalah enam langkah yang disarankan oleh dr. Samuel:

  1. Tentukan tujuan diet Anda, apakah untuk menurunkan berat badan, menjaga kesehatan, atau lainnya.
  2. Pilih metode intermittent fasting yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan Anda. Ada beberapa metode yang populer, seperti 16/8, 5:2, atau eat-stop-eat.
  3. Mulailah dengan pola makan yang ringan dan seimbang. Hindari mengkonsumsi makanan tinggi lemak, makanan dan minuman dengan kandungan gula atau garam. Pilih makanan yang kaya protein, serat, vitamin, dan mineral.
  4. Minum air putih yang cukup selama berpuasa. Air putih bisa membantu menghidrasi tubuh, mengeluarkan racun, dan mengurangi rasa lapar.
  5. Lakukan aktivitas fisik yang sesuai dengan kondisi tubuh Anda. Olahraga bisa membantu membakar kalori, meningkatkan metabolisme, dan menjaga kesehatan jantung.
  6. Evaluasi hasil diet Anda secara berkala. Perhatikan perubahan berat badan, lingkar pinggang, tekanan darah, kadar gula darah, dan kolesterol Anda. Jika ada efek samping yang tidak diinginkan, segera konsultasikan dengan dokter.

Metode diet intermittent fasting,  yang bisa turunkan berat badan. Respon terhadap puasa intermiten berbeda-beda antar individu, jadi penting untuk memilih metode yang selaras dengan kebutuhan dan toleransi pribadi. Sebelum memulai, disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli kesehatan, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi medis tertentu atau selama kehamilan.

Tinggalkan komentar