CEK UPDATE | JAMPEA — Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) bersama jajaran pemerintah dan DPRD Provinsi Sulawesi Selatan diminta melirik dan memberikan sumbangsih perhatian serius terhadap fenoma keterbelakangan sarana prasarana pendidikan formal di dua wilayah Kecamatan Pasimasunggu dan Pasimasunggu Timur, Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan.
Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) diharapkan bisa membantu fasilitasi pengalokasian anggaran kegiatan rehabilitasi bangunan perumahan guru dan kepala sekolah, serta ruang kelas baru (RKB) bangunan sekolah dasar di Pulau Jampea.
Skala prioritas penanganan serta pengalokasian anggaran sedapat mungkin bisa menyentuh dan menutupi kebutuhan biaya rehabilitasi bangunan perumahan guru UPT SDN Dodak No. 39 Kabupaten Selayar yang terakhir, telah diratakan dengan tanah oleh pemilik lahan.
Bangunan perumahan yang berlokasi di wilayah administratif pemerintahan Desa Massungke, Kecamatan Pasimasunggu itu, diratakan dengan tanah oleh pemilik lahan, setelah kurang lebih sepuluh tahun menunggu janji pelunasan pembebasan lahan dari pemerintah kabupaten senilai dua puluh juta rupiah yang tak kunjung terealisasi.
Perhatian dan penanganan serius pemerintah diharapkan bisa ikut menyentuh bangunan perumahan guru SD Centre Benteng Jampea No. 56 Selayar, yang saat ini, kondisinya nyaris rata dengan tanah dan tinggal menyisakan bagian dinding.
Sementara bagian atap dan pintu depan bangunan perumahan telah dibongkar. Entah karena persoalan anggaran pembebasan lahan atau persoalan lain.
Kondisi yang tak kalah miris dan memprihatinkan turut menyelimuti proses pembangunan perumahan dan ruang kelas baru (RKB) SDI Bonelambere No. 86
Desa Lembang Baji, Kecamatan Pasimasunggu Timur yang tak kunjung rampung terbangun sejak lima tahun silam.
Pernyataan tersebut diutarakan Direktur Portal Fajar Sulawesi Group, Fadly Syarif, sekembali dari melakukan agenda kunjungan selama kurang lebih sembilan hari sembilan malam, di Pulau Jampea.
Desakan ini disampaikannya, sebagai wujud kepedulian insan media terhadap keberlangsungan pendidikan generasi masa depan anak pulau di lima wilayah kecamatan pesisir Kabupaten Selayar, khususnya untuk wilayah Kecamatan Pasimasunggu dan Pasimasunggu Timur.
Hal ini kata dia, merupakan bentuk kepedulian nyata insan pers sebagai penyambung lidah serta telinga masyarakat dan sekaligus media perpanjangan aspirasi rakyat, pungkasnya kepada wartawan, Senin, (11/8) siang. (*)